Subscribe

RSS Feed (xml)

Powered By

Skin Design:
Free Blogger Skins

Powered by Blogger

belajar mengutamakan pengembangan multicerdas berbasis pembiasaan individu yang inovatif, kreatif, ilmiah, edukatif dan religius - ditunggu segala komen, kritik dan sarannya ya...

Jumat, 26 September 2008

Dengan tulus Faithaneef Mengucapkan

Minal Aidin Wal Faidzin
Mohon Maaf Lahir dan Bathin Selengkapnya..

Puasa Ramadhan dan Pengabulan Doa

Bulan Ramadhan telah tiba

Bulan suci ramadhan adalah bulan diampuni segala dosa-dosa kita, dan dikabulkan segala permintaan kita, apa kaitan bulan suci ramadhan dengan pengabulan doa? kedua hal itu merupakan dua hal yang tak terpisahkan. Doa itu adalah penawar yang menjadikan segenggam tanah menjadi barang yang tidak ternilai harganya dan merupakan air yang menbersihkan kekotoran-kekotoran yang ada di dalam diri manusia. Dengan doa ruh menjadi mencair dan seperti air mengalir lalu jatuh di atas singgasana Ilahi . Di hadapan Tuhan ia berdiri, rukuk dan bersujud juga. Bayangannya itulah shalat yang diajarkan oleh Islam". (Ruhani Hazain Pidato Sialkot jilid 20 hal 222–228)

Begitu mulai bulan suci Ramadhan segera timbul dalam pikiran kita bahwa oleh sebab ini merupakan bulan yang penuh berkah dan di dalamnya doa-doa dikabulkan, maka pada umumnya banyak orang-orang yang pergi menuju ke mesjid-mesjid. Jumlah yang hadir di mesjid-mesjid pun menjadi bertambah. Jumlah yang menghadiri shalat subuh menjadi lebih banyak dibandingkan dengan hari-hari lainnya, seberapa banyak pada shalat magrib dan Isya yang pada umumnya pada hari-hari biasa. Di kota-kota dan Negara-negara lain di dunia pun diterima informasi seperti ini bahwa- masyaallah- mesjid-mesjid dengan karunia Allah nampak sangat ramai. Hati merasa gembira bahwa kini terfikir oleh orang-orang meninggalkan kesibukan-kesibukan dunia, meninggalkan tempat tidur yang menyenangkan, bangun waktu subuh,menunaikan shalat tahajjud, menunaikan puasa dan kemudian datang untuk menunaikan salat di mesjid, melaksanakan ibadah kepada Tuhan yang Esa dan menaruh perhatian untuk memohon ampun supaya kealfaan-kealfaan, kekurangan-kekurangan dan dosa-dosa mereka dimaafkan. Timbulnya perhatian pada bulan Ramadhan adalah karena Allah seraya mencurahkan karunia-Nya Dia membuka pintu –pintu ampunan-Nya. Setiap orang menghendaki untuk mengambil faedah dari itu. Rasulullah saw bersabda: “Barangsiapa yang karena tuntutan iman dan dengan niat untuk mendapatkan ganjaran bangun tengah malam untuk menunaikan shalat maka Dia mengampuni dosa-dosanya yang telah lalu ".(Bukhari Kitabushaum fadhlu man qaama ramadhaan)


Oleh sebab itu manusia merupakan himpunan dari segenap kealfaan-kealfaan,di siang hari pun setiap harinya manusia terjebak dalam kekeliruan-kekeliruan dan banyak dosa-dosa. Maka timbul keinginan di dalam diri setiap orang untuk mengambil faedah dari peluang yang Allah berikan, memohon kepada Allah supaya dosa-dosanya dimaafkan.

Tetapi ingatlah matan hadis : " Sambil memenuhi tuntutan iman dia menunaikan shalat " . Kini perhatikanlah, apa tuntutan iman itu. Apa yang iman tuntut dari kita, apakah jika selama sebelas bulan tidak ada perhatian kepada ibadah, tidak ada perhatian kepada shalat, tidak ada perhatian kepada penunaian hak-hak hamba-hamba Allah lalu pada bulan yang kedua belas mulai ada perhatian terhadap ibadah pada Allah supaya dosa-dosa yang lalu dimaafkan? Tidak, tuntutan iman adalah bahwa janji yang saudara-saudara telah ikat dengan Allah, yang telah saudara-saudara ikat dengan Rasul-Nya, itu dia penuhi. Perubahan-perubahan yang telah dia ciptakan satu bulan Ramadhan akan menjadikan perubahan-perubahan itu sebagai bagian dari kehidupannya; mengamalkan perintah-perintah Allah dan Rasul-Nya dan juga menetapkan tekad dan janji yang kuat bahwa keburukan-keburukan itu kini kami tidak akan biarkan hidup di dalam diri kami. Maka baru kemudian pandangan curahan kasih sayang Allah akan menerpanya dan dosa-dosa yang telah lalu akan dimaafkan.

Allah taala berfirman:

وَإِذَا سَأَلَكَ عِبَادِي عَنِّي فَإِنِّي قَرِيبٌ أُجِيبُ دَعْوَةَ الدَّاعِ إِذَا دَعَانِ فَلْيَسْتَجِيبُوا لِي وَلْيُؤْمِنُوا بِي لَعَلَّهُمْ يَرْشُدُونَ

Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka bahwasanya Aku adalah dekat. Aku mengabulkan doa-doa orang yang berdo`a apabila mereka memohon kepada-Ku. Maka hendaknya mereka mengucapkan labbaik /menyambut segala perintah- Ku dan hendaknya mereka beriman kepada-Ku, agar mereka mendapat petunjuk. Al-Baqarah 187

ayat diatas berkaitan dengan perintah-perintah Ramadhan dan puasa, di dalam Al-Quran telah diletakkan di tengah-tengah ayat-ayat ini. Dari itu dapat diketahui bahwa Allah pada hari-hari itu ingin mencurahkan kasih sayang-Nya pada hamba-hamba-Nya; Dia ingin mengembalikan orang-orang yang tersesat tidak tentu arah; Dia ingin meninggikan standar ibadah-ibadah mereka supaya senantiasa lahir di dunia hamba-hamba-Nya yang benar. Di dalam itu yang Allah firmankan adalah bahwa apabila hamba-hamba-Ku ingin bertanya tentang Aku - Disini maksud hamba-hamba-Ku adalah "para pecinta Allah", orang-orang yang fana /mabuk kepada Allah. Kini perhatikanlah siapa Pecinta itu. Pecinta sejati adalah seorang yang menerima segenap perkataan kekasihnya.

Di dalam kekasih-kekasih duniawi terdapat segala macam hal-hal yang baik dan buruk. Zat Allah adalah merupakan suatu wujud yang di dalamnya kecuali keuntungan tidak ada lagi yang lainnya, hanya keuntungan dan keuntungan semata yang didapat. Hanya faedah dan faedah semata. Dia merupakan sumber segenap kebaikan, menghindari dari segenap keburukan dan memberikan keselamatan dari segenap kesusahan. Dia berfirman," Mintalah kepada-Ku Aku akan menjawab doa-doa kalian". Kini, seorang kekasih sejati apa yang dia akan minta. Seorang kekasih sejati akan meminta kedekatan dengan kekasihnya. Dan manakala kedekatan telah diraih dan timbul keyakinan diantara satu dengan yang lain, maka satu dengan yang lain akan senantiasa dalam upaya untuk mendatangkan faedah kepada satu dengan yang lainnya. Disini pun ternyata hanya sepihak bahwa apabila ingin meraih kedekatan Allah maka faedah pun hanya kepada kita semata dan kemudian ini tidak hanya sampai masalah pada mengambil faedah semata tetapi apabila saudara-saudara meraih kedekatan-Nya maka saudara-saudara harus memberikan pengurbanan-pengurbanan dan hares siap untuk itu.

Selanjutnya Allah dengan jelas berfirman,"Siapakah hamba-hamab-Ku yang Ku-kabulkan doa-doanya. Berfirman ," Dia yang merupakan hamba-hamba-Ku dan orang yang mencintai-Ku serta orang yang mengucapkan labbaik pada seruan –Ku. Nah, hal-hal apa saja yang Allah firmankan yang atas hal itu kita harus ucapkan labbaik/kita harus sambut. Perkara-perkara itu adalah menunaikan hak-hak Allah (kewajiban-kewajiban kepada Allah) dan menunaikan hak-hak hamba-hamba atau kewajiban-kewajiban kepada hamba-hamba-Nya serta melaksanakan ibadah pada-Nya dengan penuh istiqamah; menahan diri dari apa yang dilarang-Nya dan menunaikan hal-hal yang diperintahkan untuk mengamalkannya.

Kemudian Allah taala berfirman:, "Berimanlah pada-Ku supaya mendapat petunjuk". Kini, iman yang sempurna pun diperlukan kettaatan sejati kepada Allah dan Rasul-Nya. Kemudian terdapat juga perintah Allah bahwa iman dan amal saleh itu adalah merupakan sesuatu yang berjalan sejajar atau paralel. Oleh karena itu apa yang tertulis di dalam ayat "mereka menyambut seruan-Ku" artinya adalah, mereka melakukan amal saleh,melakukan amal-amal baik,tegak dalam kebaikan-kebaikan dan sambil menjalankan ibadah mereka meminta doa-doa pada-Nya. Oleh karena itu Allah berfirman: Aku adalah dekat dengan kalian. Kemudian berfirman: Kemudian Aku akan menjadi sahabat kalian. Sesuai dengan firman-Nya: اللَّهُ وَلِيُّ الَّذِينَ ءَامَنُوا Allah Pelindung orang-orang yang beriman. (Al-Baqarah 258) Persahabatan Tuhan dan iman pada-Nya akan menganugerahkan kedekatan dengan-Nya kemudian akan terus menganugerahkan kedekatan. Di dalamnya kemajuan demi kemajuan akan terus diraih. Kedekatan ini bukanlah merupakan kedekatan yang statis, terhenti disatu tempat. (Bahkan) Dia juga akan mendengarkan doa-doa yang merupakan kelanjutan dari tingkatan seterusnya.

Tetapi Qurub (kedekatan) Ilahi dan kedekatan-Nya serta pengabulan doa-doa itu adalah terjadi dengan beberapa persyaratan. Pertama adalah manakala seorang hamba akan senantiasa tetap menjadi hamba-Nya, murni menjadi milik-Nya, akan menunaikan ibadah dengan ikhlas demi untuk-Nya dan meyakini-Nya sebagai sumber segenap kekuatan-kekuatan. Kemudian, kapan saja memohon maka harus memohon pada-Nya. Tidak sampai membuat tuhan-tuhan kecil di dalam hatinya. Yakni, bukannya hanya karena medndsapatkan keuntungan sedikit banyak dari seseornag maka lantas dia memuji-meji secara berlebihan. Sebagaian orang mendapat manfaat dari atasan maka untuk menyenangkannya atau untuk menyenangkan anak-anak atasannya terkadang sampai shalat pun dia sia-siakan dan mulai sibuk dalam tugas-tugas atasan itu. Jadi perkara-perkara ini adalah penting bahwa untuk meraih kedekatan,yaitu kapan saja saudara-saudara mulai mengerjakan suatu pekerjaan ataukah tengah melakukan urusan dunia maka urusan dunia saudara-saudara ini jangan menjadi penghambat dalam ibadah-ibadah saudara-saudara. Jangan kesibukan-kesibukan bisnis saudara-saudara membuat saudara-saudara lalai dari beribadah pada Allah.

Kemudian syarat selanjutnya adalah keharusan mentaati Rasul, mentaati perintah-perintah yang dia berikan, mentaati anjuran-anjuran yang beliau sabdakan, menjalankan seperti apa yang beliau nasehatkan pada kita, seperti apa yang beliau harapkan dari kita, seperti itulah kita harus lakukan.

Doa

Kemudian kita juga harus yakin dan seorang mu'min juga harus senantiasa yakin bahwa Allah mendengar doa-doa dan mempunyai kekuatan untuk mendengar. Dan jika di dalam semangat-semangatnya dan di dalam doa-doanya kendati adanya upaya-upaya keras doa tidak terkabul maka kalau begitu pasti ada kekurangan dalam cara memanjatkan doa atau kelemahan-kelemahan kita yang lain dan tidak menunaikan hak-hak /kewajiban-kewajiban kita sebagai hamba yang menjadi penghalang pengabulanya; akibat tidak menunaikan hak-hak kewajiban, akibat tidak menunaikan hak-hak kewajiban terhadap orang lain,akibat menganiaya orang lain sehingga hambatan-hambatan itu terjadi. Atau di sisi Allah pekerjaan itu atau maksud untuk mana kita tengah memanjatkan doa tidak berfaedah untuk kita. Jadi Allah terkadang Dia sendiri yang memberikan keputusan. Atau jika itu berkaitan dengan urusan dua orang maka Allah lebih mengetahui siapa orang yang lebih berhak, karena itu orang yang lebih berhak yang mendapatkan haknya. Tetapi doa yang dipanjatkan dengan niat yang baik dan dengan cara yang tulus, Allah tidak akan pernah sia-siakan. Itu pada suatu saat nanti akan berguna,baik di dunia ataupun di akherat kelak.

Oleh karena itu jangan hendaknya lelah dalam memanjatkan doa-doa. Pertolongan Allah itu dapat diraih adalah dengan sabar dan doa. Jadi hendaknya senantiasa berpegang teguh pada kesabaran dan seyogianya harus terus menerus memanjatkan doa kepada Allah.

Tertera dalam sebuah hadis bahwa Rasulullah saw bersabda: “Allah mendengar doa-doa orang-orang yang tidak memperlihatkan ketidak sabaran” jadi bukannnya kita mengatakan bahwa saya telah banyak memanjatkan doa-doa tetapi Allah sama sekali tidak mendengar doa-doa saya. Ini adalah kekufuran yang merupakan perkara-perkara yang menjauhkan manusia dari iman. Seorang mu'min hendaknya menghindar dari hal-hal itu.

Perkara dikabulkan tidaknya doa kita oleh Allah taala tak ubahnya seperti persahabatan akrab antara dua insan, terkadang seorang kawan mengiyakan kata-kata kawannya dan terkadang menyuruh mengiyakan kata-katanya kepada kawannya. Seperti itulah Allah berlaku terhadap hamba-hamba-Nya. Tetapi kendati secara zahirnya Allah menolak doa-doa hambanya yang mu'min, inipun pada dasarnya Dia tengah melakukan sesuatu untuk faedah hamba-Nya itu.

Ayat diatas menunjukkan bahwa apabila ada orang yang berdoa, menyeru kepada-Ku maka Aku mendengarnya dan dengan ilham –Ku Aku memberikan habar gembira kepadanya. Manakala Allah mendengar maka Dia juga memberikan jawaban, tidak hanya memberikan keyakinan akan keberadaan-Nya bahkan Dia juga memberikan keyakinan bahwa Dia memiliki segenap kekuasaan" Tetapi" syaratnya" hendaknya orang-orang menciptakan kondisi ketakwaan dan rasa takut pada-Ku sedemikian rupa sehingga Aku mendengarkan suaranya" . Kini rasa takut pada Tuhan dan kondisi ketakwaan ini dapat memperdengarkan suara itu kepada-Nya. " Dan hendaknya mereka beriman kepada-Ku dan sebelum mereka meraih makrifat yang sempurna mereka harus mengikrarkan bahwa Tuhan adalah ada dan memiliki segenap kekuatan dan kekuasaan-kekuasaan. Sebab barangsiapa yang beriman dialah yang dianugarahi irfan".

Jadi, jika rasa ketakwaan, rasa takut pada Tuhan ada dan hak-hak hamba-hamba-Nya pun tengah dipenuhi maka Allah berfirman: Aku akan mendengarkan permohonan kalian. Kemudian, iman pun harus ada. Kepada-Ku iman dan keyakinan hendaknya ada bahwa Tuhan itu ada dan keyakinan pada Zat Tuhan hendaknya ada sebelumnya di dalam hati. Dengan makrifat sempurna, yakni menyelami ke kedalaman lalu ada keyakinan bahwa Tuhan itu ada sebelum adanya pengenalan pada segenap sifat Tuhan dengan pengalaman.

Apabila dengan keyakinan itu kita berdoa kepada Tuhan maka pasti Tuhan akan mendengarnya. Namun bukanlah hanya dengan sekedar ucapan bahwa kami yakin sepenuhnya pada zat Allah dan beriman pada-Nya, tetapi perintah-perintah-Nya lalu tidak diamalkan;shalat-shalat bertahun –tahun hanya dalam bulan Ramadhan ada upaya untuk dilaksanakan atau dilakukan.

Meminta doa kepada para wali

Jadi Ramadhan ini kembali memberikan peluang kepada kita bahwa kita harus tunduk di hadapan Tuhan sebagaimana selayaknya kita harus tunduk/setia pada-Nya. Kita harus beribadah pada-Nya sebagaimana seharusnya kita harus melakukan ibadah pada-Nya,maka Allah pasti akan menjawab doa-doa kita. Dan kita berjanji bahwa untuk masa yang akan datang kita senantiasa akan lebih menghidupkan/ meningkatkan ibadah-ibadah kita. Oleh karena itu kembali saya tegaskan bahwa hidupkanlah ibadah-ibadah saudara-saudara. Daripada pergi untuk memohon doa-doa pada orang lain Berupayalah sendiri untuk meraih pengalaman kekuasaan-kekuasaan zat Allah. "Jadilah kalian wali,tetapi janganlah kalian menjadi penyembah wali ".

banyak terdapat di dalam umat islam bahwa sedemikian rupa mereka meminta doa kepada orang-orang yang dianggap suci atau para wali, bentuk-bentuk jampi, jimat dan lain sebagainya, semua hal itu merupakan hal yang sia-sia dan tidak berguna. Padahal Allah berfirman bahwa jika kalian dikatakan sebagai seorang mu'min maka sembahlah Aku, sedangkan saudara-saudara mengatakan bahwa doa wali/sesepuh cukup untuk kami. Semua ini merupakan khayalan-khayalan syaithan, karenanya hindarilah itu. Penyakit ini, khususnya, sangat banyak di kalangan perempuan. Di mana-mana di Negara kita di Asia lebih banyak seperti itu atau dimana-mana pun orang-orang Asia lebih banyak yang berkumpul maka disanapun terkadang terdapat juga seperti itu.

Allah jelas mengajarklan doa-doa kepada kita bahwa setiap orang berdoalah dalam ruang lingkupnya masing-masing bahwa, jadikanlah kami sebagai imam bagi orang yang bertakwa. Khalifah pun berdoa juga seperti ini bahwa jadikanlah saya imam bagi orang yang betakwa. Sementara kalangan penyembah wali/orang suci ini mengatakan bahwa menurut kami apa yang kami ingin kerjakan, akibat doa-doa orang suci kami, kami akan dimaafkan. Inna lillah. Ini jelas lama kelamaan akan menjadi kasus seperti halnya orang-orang Kristen. Seperti inilah paradigma /pandangan yang akan terjadi. Jadi ke arah itu kendati itu berada dalam lingkungan yang kecil sekalipun perlu dilakukan perhatian yang serius. Mulai dari sekarang hal itu hendaknya ditekan.

Berkat doa

Jalan dekat untuk meraih karunia adalah doa dan syarat-syarat utama doa adalah yang di dalamnya terdapat rasa khusyuk, resah dan rasa syahdu/larut. Doa yang penuh dengan rasa rendah hati, rasa gelisah dan penuh dengan rasa rindu itu akan menarik karunia Ilahi. Dan sesudah diterimanya itu akan menyampaikan manusia kepada maksud yang sejati. Tetapi yang sulit adalah bahwa inipun tampa karunia Allah tidak akan mungkin dapat diraih dan kemudian penawarnya adalah senantiasalah berdoa kendati betapapun tidak rasa tertarik dan tidak adanya rasa hobi, namun janganlah sampai kenyang. Lakukanlah terus menerus dengan memberatkan diri dan dibuat-buat/berpura-pura. Untuk doa yang hakiki dan asli pun perlu doa. Banyak orang-orang yang memanjatkan doa-doa dan hatinya merasa kenyang lalu tercetus ungkapan bahwa tidak ada sesuatu yang diperoleh. Namun nasehat kami adalah bahwa di dalam keteguhan atau terus menerus (memanjatkan doa) itulah terdapat keberkatan". Yakni di dalam upaya sungguh-sungguh itulah terdapat keberkatan. Sebab akhirnya maksud yang inti atau sebenarnya akan didapatkan dari itu. Dan akan tiba suatu saat dimana hatinya itu akan serasi dengan lidahnya dan kemudian rasa rendah hati dan khusyuk sendiri yang merupakan sisi-sisi penting doa akan tercipta. Seorang yang bangun di tengah malam kendati betapapun tidak ada rasa khuyuk dan tidak ada rasa keserasian /keikutsertaan dan adanya kondisi tidak sabar, namun jika dalam kondisi seperti itu pun dia berdoa, hai Allah ! bahwasanya kalbu hamba berada di tangan Engkau dan kekuasaan Engkau, bersihkanlah itu dan jika dalam keadaan yang tidak tertarik itu dia memohon kelapangan pada Allah, maka dari dalam rasa tidak tertarik itu akan lahir rasa khusyuk atau perhatian kepada Allah ". Yakni, kondisi kalbu yang keras itu akan cair dan mulai lahir perhatian ke arah doa. Dan "inilah merupakan waktu itu yang disebut saat pengabulan doa. Dia akan melihat bahwa pada saat itu ruh mengalir di hadapan singgasana Ilahi,seolah-olah merupakan setetes air yang dari atas jatuh ke bawah". ( Al-Hakam nomor 31 tanggal 24 agustus 1903. hal 3)

Doa yang timbul sesudah (mencapai) makrifat dan tercipta dengan perantaraan karunia Ilahi, memiliki nuansa dan kondisi lain. Itu merupakan sebuah benda yang dapat memfanakan /melenyapkan; itu merupakan api yang dapat melunakkan; itu merupakan sebuah magnit yang menarik rahmat Tuhan; itu merupakan sebuah kematian yang pada akhirnya akan menghidupkan; merupakan sebuah banjir dahsyat yang pada akhirnya akan menjadi sebuah bahtera". ( Yakni banjir itu justru yang menjadi bahtera yang dapat menyelamatkan) setiap perkara yang tidak menentu terjadi dari itu; dan setiap racun pada akhirnya menjadi obat penawar karenanya.

Salam sejahtera bagi tahanan yang berdoa tanpa mengenal lelah, sebab pada suatu saat akhirnya dia akan meraih kebebasan. Salam sejahtera bagi para tunanetra yang tidak malas dalam memanjatkan doa-doa, sebab pada suatu saat dia akan mulai dapat melihat. Salam sejahtera bagi yang berada di dalam kubur-kubur yang berbaring sambil memohon pertolongan Tuhan dengan doa-doa, sebab pada suatu saat mereka akan dikeluarkan dari kuburan-kuburan itu.

Salam sejahtera bagi mereka yang tidak pernah lelah dalam memanjatkan doa dan ruh kalian/mereka mencair untuk berdoa, dan mata mencucurkan linangan air mata lalu menciptakan sebuah api di dalam relung dada dan untuk meraih rasa kebahagiaan kesendirian doa membawanya pada kamar yang gelap dan hutan-hutan yang sunyi sepi dan doa menjadikannya resah, mabuk serta tidak sadarkan diri;sebab, pada akhirnya pintu karunia-Nya akan dibukakan padanya. Dia, Tuhan yang ke arah-Nya kami menyeru kalian adalah merupakan Tuhan Yang Maha mulia, Maha penyayang, Pemalu, Jujur, setia dan Maha pengasih pada orang-orang yang lemah. Maka, kalian pun jadilah orang yang setia dan berdoalah dengan penuh ketulusan supaya Dia akan mengasihani kalian. Berpisahlah kalian dari hiruk pikuk dunia dan janganlah mewarnai agama dengan warna hawa nafsu. Pikullah beban demi untuk Tuhan dan terimalah kekalahan demi untuk Tuhan dan terimalah kekalahan agar kalian menjadi waris kemenangan-kemenangan besar. Hindarilah hal-hal kecil perkara-perkara dunia dan perbantahan –perbantahan yang senatiasa terjadi setiap harinya. Tuhan akan memperlihatkan msukjizat-Nya kepada orang-orang yang berdoa dan kepada orang yang memohon akan dianugerahi nikmat yang luar biasa. Doa datang dari Allah dan kembali kepada Allah. Dengan doa Tuhan sedemikian rupa menjadi dekat sebagaimana jiwa kalian menjadi dekat dengan kalian. Nikmat pertama doa ialah terlahir perubahan suci di dalam diri manusia. Kemudian Tuhan pun karena perubahan itu menciptakan perubahan dalam sifat-sifat-Nya. Padahal sifat-sifat-Nya tidaklah berubah-ubah, namun untuk yang telah menciptakan perubahan dalam dirinya Dia memiliki manifestasi yang terpisah yang dunia tidak dapat mengetahuinya; seolah-olah Dia merupakan Tuhan yang lain, padahal tidak ada Tuhan lain, tetapi manifestasi baru menampakkan-Nya dalam nuansa yang baru. Baru dalam keagungan menifestasi yang khas itu Dia bekerja untuk yang telah berubah yang Dia tidak lakukan untuk yang lain,inilah mu’jizat- mu’jizat itu"..

Jadi, apabila kalian menciptakan perubahan maka Allahpun juga akan memperlihatkan tanda-tanda kebesaran-Nya yang baru. Bersabda: Tuhan itu adalah Tuhan yang sebelumnya juga Dia adalah Tuhan. Tuhan kini tidak berubah tetapi akibat perubahan di dalam diri kalian menjadi berubah perlakuan-Nya dengan kalian.

Doa itu adalah penawar yang menjadikan segenggam tanah menjadi barang yang tidak ternilai harganya dan merupakan air yang menbersihkan kekotoran-kekotoran yang ada di dalam diri manusia. Dengan doa ruh menjadi mencair dan seperti air mengalir lalu jatuh di atas singgasana Ilahi . Di hadapan Tuhan ia berdiri, rukuk dan bersujud juga. Bayangannya itulah shalat yang diajarkan oleh Islam". (Ruhani Hazain Pidato Sialkot jilid 20 hal 222–228)

Jadi, bahwa semua doa-doa ini baru akan berbentuk doa manakala saudara-saudara dawam dalam melaksanakan shalat, sebab di dalam shalat semua ini sudah termasuk di dalam shalat.
Semoga Allah menganugerahi kita meraih irfan yang dapat menjadikan kita menjadi orang yang terdekat. Dan lahir di dalam doa-doa kita kondisi yang dengan itu ruh kita mencair lalu mengalir di hadapan singgasana Ilahi dan itu terus mengalir. Semoga kita menjadi orang yang senantiasa dawam dalam melaksanakan shalat dan mesjid-mesjid kita senantiasa penuh dengan orang-orang yang melakukan shalat sebagaimana dengan karunia Allah di hari-hari ini ini menjadi penuh sehingga senantiasa dapat menyerap kasih sayang Tuhan. (Khutbah Jumaah tanggal 22-10-2005 di Baitul futuh ,London, Inggris)
Selengkapnya..

Minggu, 21 September 2008

Terobosan Cerdas Excellent Class

Bagian II dari edisi khusus bulan ramadhan
Di Pondok pesantren Daar El-Qolam


Januari 2008, tepat di usia 40 tahun Pondok Pesantren Daar El-Qolam, Menteri Agama Republik Indonesia, Bapak Muhammad M Basyuni dengan khidmat menekan tombol tanda diresmikannya Excellent Class Program (ECP), sebuah program yang telah dirancang jauh-jauh hari sebelumnya sebagai bentuk terobosan bersejarah di alam pondok pesantren dalam upaya peningkatan pengembangan sistem pendidikan yang lebih bermutu, serta harapan pengembangan keilmuan yang lebih baik.

Menginjak usianya yang ke-40 tahun, Pondok pesantren Daar El-Qolam dengan kapabilitasnya sebagai pesantren yang “menjaga tradisi, merespons moderenisasi” telah terbukti mampu melahirkan alumni-alumni yang handal di berbagai bidang, puluhan ribu alumni pesantren ini tersebar di berbagai sektor kehidupan, baik di dalam maupun berbagai belahan dunia lainnya. Keberadaannya telah diakui sebagai legitimasi bagi setiap wali santri yang menginginkan anaknya mengenyam pendidikan islam lebih intensif, tidak kurang dari seribu santri baru setiap tahun turut bergabung menuntut ilmu di pesantren yang terletak di ujung barat kabupaten Tangerang ini.

Upaya peningkatan kualitas memang telah menjadi denyut keseharian hidup di pondok pesantren, pembangunan tiada henti, perbaikan sistem dilaksanakan setiap saat, program-program bergulir dan berkembang sepanjang waktu dengan tetap tidak terlepas dari koridor yang telah digariskan. Salahsatu bentuk perwujudan perbaikan kualitas adalah tercetusnya program ECP, sebagaimana ungkapan kyai bahwa Pengembangan program ECP dimaksudkan untuk memberikan kesempatan untuk berkembang bagi santri yang memiliki kemampuan lebih, “Mereka kurang mendapatkan kesempatan yang lebih untuk mengembangkan kreativitasnya, saya rasa kita memperlakukan mereka tidak adil” tegasnya, sebagai contoh, anak-anak yang unggul itu, sekali mendengarkan penjelasan guru di kelas langsung paham, mereka juga taat kepada disiplin pondok. Sementara di kelas atau di asrama mereka berbaur dengan kawan-kawannya dengan berbagai tingkat kemampuan dari yang sedang sampai yang rendah. Bahkan dengan akan-akan dengan perilaku yang kurang baik (nakal). Parahnya waktu guru habis untuk membina anak-anak yang lemah dalam kualitas perilaku (akhlak) dan ilmunya itu”.

Bersumber dari gagasan tersebut serta keinginan untuk melahirkan generasi yang lebih baik, segenap keluarga besar pondok pesantren beserta guru dan alumni (team delapan) berembuk dan berhasil merumuskan program kelas unggulan yang memiliki tiga tujuan pokok yakni (i) Memberikan treatment dan kesempatan khusus bagi santri yang dinilai “lebih cerdas” agar dapat memanfaatkan waktu & kecerdasannya untuk lebih menambah ilmu & keterampilan khusus; (ii) Memberikan motivasi bagi santri (unggulan) untuk lebih dapat “mengeksplorasi” kemampuannya dalam mengembangkan ilmu & keterampilan; (iii) Menciptakan alumni-alumni unggulan yang memiliki “nilai–lebih” sehingga dapat lebih unggul dalam kerangka mengikuti jenjang pendidikan selanjutnya maupun dalam pengabdian di masyarakat.

Satu tahun sudah program ini bergulir, upaya dan perbaikan sistem terus dilakukan. Saat awal berdiri, keberadaannya menuai respons yang amat beragam, pencanangan ECP sebagai rintisan menuju metoda dan kelas internasional memang menghajatkan waktu, tenaga dan biaya yang tidak sedikit, fasilitas yang lengkap, sumber daya manusia yang kapabel, sistem informasi manajemen, pola administrasi serta struktur kelembagaan yang profesional mutlak diperlukan. Berbagai macam training, pelatihan, seminar, diskusi, penyusunan program, seleksi maupun pendekatan-peningkatan lain menjadi pembiasaan yang tak lagi asing di lingkungan pondok pesantren.

Dengan mengusung dua macam keunggulan program yaitu peningkatan kualitas berbahasa Arab dan Inggris serta pengembangan kemampuan riset dan penulisan ilmiah, ECP terus berbenah. Memang sudah menjadi Sunnatulloh bahwa dalam setiap proses selalu melahirkan berbagai macam permasalahan yang harus dicermati dan disikapi bersama-sama, berikut ini beberapa kemungkinan yang menurut penulis berpotensi menjadi kelemahan yang paling mendasar bagi terlaksananya sebuah program, yaitu (i). Kekurang siapan sumber daya manusia beserta stakeholder yang terdapat di dalamnya. Sebuah sistem yang luar biasa akan menjadi sulit tercapai tatkala tidak memiliki keseragaman dukungan dan pemahaman baik dari seluruh asatidz maupun segenap santri dan wali santri. Kesadaran akan upaya mewujudkan insan berkualitas harus mampu berurat dan berakar, mendarah daging di segenap keluarga besar Daar El-Qolam. Dibutuhkan kebulatan tekad, kemapanan ilmu, pembiasaan dan perluasan wawasan yang memerlukan pemikiran dan waktu tidak sedikit. Upaya pemenuhan sumber daya manusia yang benar-benar kapabel tentu memerlukan berbagai macam pertimbangan yang selektif dan profesional baik dari segi keilmuan, penghargaan, teaching methods, senioritas, kinerja, dan sebagainya dalam bentuk yang solid serta terukur.

Dalam prakteknya, upaya peningkatan kemampuan riset dan penulisan ilmiah tidak bisa dilakukan secara instan, apalagi hanya terfokus pada pengembangan materi serta tugas yang diberikan, budaya literasi, kemampuan melakukan riset dan sikap ilmiah an sich memerlukan bimbingan terstruktur, keteladanan, motivasi serta penghargaan yang kontinu. Kesadaran santri akan kebutuhannya terhadap kemampuan melakukan riset akan melahirkan sikap mental dan intelektualitas yang mampu dibanggakan. Pengakuan akan karya unggulan patut disandingkan bagi santri yang telah mampu menembus keterbatasan sebagai periset pemula. disamping itu, pemberian penghargaan sekalipun bersifat verbal akan sangat berbekas apabila diberikan pada momen yang tepat.

(ii). Sebuah pameo lama yang terungkap bahwa “kelemahan pondok pesantren terletak pada manajemen dan sistem administrasi” akan menjadi kenyataan apabila ECP tidak mampu melahirkan terobosan dalam kedua hal tersebut secara utuh dan universal. Pondok pesantren adalah segmen hidup yang nyata bagi setiap santri dengan sistem pendidikan terintegrasi selama 24 Jam, di dalamnya setiap santri mengukir pengalaman nyata dengan cara hidup bersama beserta segenap asatidz. Manajemen yang utuh tentu tidak akan membiarkan santri untuk menganggap pengalamannya di pesantren sebagai “mimpi indah” atau bahkan “mimpi buruk”, tidak semua sistem yang berlaku di berbagai lembaga besar lainnya cocok diterapkan di lingkungan pondok, akan tetapi kemapanan sistem adalah hasil pembelajaran yang terstruktur, pengembangan Total Quality Management di Daar El-Qolam memerlukan perhatian dan bentuk yang khas. Selembar ijazah akan terasa lebih bermakna apabila santri mampu memaknai kandungan dari lembaran tersebut, kebiasaan yang cenderung menghadapkan kekerasan, pendekatan dengan hanya bersandar pada berbagai macam aturan dan larangan, tidak adanya penghargaan bagi setiap proses dan, serta lemahnya penghargaan terhadap budaya literasi akan menimbulkan terlahirnya aturan yang cenderung membabi buta, tidak terkonsep, kurang visioner (terjadi dahulu baru dilarang), serta terkesan tergesa-gesa.

(iii). Perlahan namun pasti, Daar El-Qolam bangkit menunjukkan kualitasnya, terdapat peningkatan keilmuan secara signifikan terutama di bidang MAFIKIB. hal ini diakui oleh kyai sendiri dalam beberapa ungkapannya “Dalam pandangan saya kualitas keilmuan santri ada [peningkatan terutama di bidang eksak. Indikatornya kita bisa melihat kemampuan mereka bersaing pada event-event yang diselenggarakan di luar pondok seperti Olimpiade MAFIKIB. Kalau bahasa, ilmu kegamaan atau studi islam saya juga optimis namun karena langkanya kegiatan perlombaan pada bidang tersebut membuat indikatornya kurang valid, sebab mereka belum teruji kecuali perlombaan Bahasa Arab dan Inggris untuk level Banten kita lebih unggul”.

Sebuah mercusuar, dari baliknya terpancar cahaya keindahan, memberikan petunjuk bagi setiap kapal yang melintas. Akan tetapi terkadang mercusuar tersebut ternyata tidak mampu menyinari manusia yang bernaung di bawahnya, seringkali para pengawas merasa cukup dengan memberikan cahaya bagi tempat lain, sekalipun di sekitarnya gelap gulita. Saat ini, Daar El-Qolam terus berbenah, keberadaannya terus berupaya menerangi berbagai kalangan yang haus akan keutuhan ilmu pengetahuan, dalam citanya membentuk beribu arsitek peradaban, telah puluhan ribu keluarga mempercayakan pendidikan anak kebanggaannya kepada Daar El-Qolam, telah puluhan ribu harapan disemai dan berupaya ditumbuhkan dalam naungan sistem pondok pesantren, yang terkadang kehadirannya dengan berbagai harapan yang tinggi justru menuai kekecewaan, benar memang bahwa dalam setiap langkah penegakan syi’ar, dibutuhkan berbagai macam pengorbanan dari pihak yang berkecimpung di dalamnya, akan tetapi dibutuhkan sikap yang bijak untuk memahami bahwa para penjaga juga memerlukan cahaya penerang dalam tugasnya.

Guru/ustadz merupakan insan yang luar biasa, dituntut untuk mampu memahami dan meningkatkan keilmuan setiap saat sehingga menjadi “pembelajar sepanjang hayat”. Figuritas ustadz di mata masyarakat dipaksa untuk selalu memiliki nilai lebih baik dari segi akhlaq, keilmuan, kemapanan, kepemimpinan dan keteladanan. Semangat mujahadah, ukhuwwah islamiyyah, kebebasan pemikiran, kesederhanaan, kemandirian dan keikhlasan adalah ajaran adiluhung khas pondok pesantren yang harus dijaga bersama-sama di setiap tingkatan, di seluruh lini keluarga besar dan stakeholder, menghilangkan sekat-sekat status sosial, harta, pangkat dan jabatan. Berupaya menghilangkan kelemahan pesantren versi kyai: ”kelemahan kita itu syahadat kita belum kompak” sehingga berikutnya akan mampu melahirkan kekuatan dan keindahan yang terorganisir, diperhitungkan, berkualitas, dan bermartabat, semoga!
Selengkapnya..

Minggu, 14 September 2008

Dibalik Laskar Pelangi


Laskar Pelangi tayang di kick andy dan menginspirasi jutaan penonton. Belum lagi ribuan orang yang hadir dalam kegiatan kick andy off air yang juga menghadirkan penulisnya, seperti yang terakhir di Kota Surabaya. Sudah menjadi fakta bahwa buku yang diakui ditulis berdasarkan kisah nyata ini memberikan inspirasi. Tapi benarkah ini kisah nyata? Jika benar mengapa buku ini tidak becerita tentang sepotong kisah hidup Andrea Hirata? Apakah disimpan untuk buku keempatnya?

Andrea Hirata yang bernama asli Andrian Hirata (sebagaimana tercantum dalam kartu pegawainya) selalu tampak sebagai pria yang sensitif, menangis ketika ada kejutan yang menyentuh hati. Tetapi benarkah ini Andrian Hirata?
Andrian Hirata yang selalu mengaku sebagai bujangan, tidak sepenuhnya singel. Jika ia mau mengaku dia adalah seorang duda. Mejadi duda atau janda bukanlah aib, tapi apa yang menyebabkannya harus diperiksa. Andrian Hirata tidak ditinggal mati istrinya
Wanita yang pernah dinikahinya masih hidup dan tinggal satu kota dengannya. Menyedihkan sekali kondisi wanita itu. Ia ditelantarkan, tidak dinafkahi baik lahir atau batin sampai kemudian ia diceraikan. Wanita itu sekarang sedang mencari keadilan. Mungkin demi ketenaran ini Andrian Hirata menyembunyikan bagian hidup ini.

Bagaimanapun seorang bujangan, kaya, terkenal, pintar, taat beribadah adalah impian semua wanita. Tentu Laskar Pelangi tidak menjadi buku best seller jika memoar itu ditulis oleh seorang lelaki yang melakukan kekerasan dalam rumah tangga.

Fakta ini membuka mata kita, untuk tidak menilai dari muka saja.
Semoga forum ini dapat membantu wanita yang teraniaya ini. Kesetiaan Andy Noya pada komitmen pernikahan semoga lebih bisa menginspirasi tidak hanya penontonnya tapi juga yang tampil di acaranya termasuk Andrian Hirata.

Ini bukan bermaksud menyebar fitnah. Nomor telepon istri Andrian Hirata ada pada saya. (Bukti pernikahan ini juga ada di PT. Telkom Indonesia)


Begitulah yang tertera dalam posting sebuah milis terkenal di negeri ini, benar atau tidak kabar tersebut masih memerlukan pembuktian, akan tetapi kehadiran posting ini kontan membuat faithaneef termenung-menung, betapa kita terlalu sering mengumbar kata-kata kita sendiri untuk menelanjangi aib orang lain yang belum yakin benar adanya.

Andrea Hirata, dengan segala kelebihannya telah mampu menginspirasi jutaan orang untuk bangkit, berbuat dan berjuang meretas tembok keterbatasan. dengan segala kelemahannya, dia mampu menunjukkan bagaimana seorang ikal menemukan cara mengagumi keindahan mozaik hidup, memahami berbagai penderitaan sebagai terpaan sehingga mampu menggapai impiannya yang bagi sebagian besar orang menganggap mustahil dilakukan.

Kembali pada posting diatas, kalaupun berita itu memang benar layakkah kita mencampuri urusan rumah tangga (pribadi) orang lain, tidak adakah cara lain untuk membantu mengungkap kebenaran dengan cara yang lebih elegan, otak kita memang telah terbiasa untuk setiap hari memakan gosip, membicarakan kelemahan orang lain terasa begitu manis, sementara kita tahu orang tersebut tengah berjuang susah payah untuk memperbaiki segala kelemahannya.

Saya tidak tahu apa yang terjadi antara Andrea dengan pengirim postingan tersebut. setiap orang tentu memiliki masalalu, hanya diri kita sendiri yang mampu menilai dan memahami setiap masalalu menjadi sebuah keindahan hidup, kita hanya mampu berharap semoga saja seorang Andrea dengan masa lalunya mampu berbuat lebih bijak serta tetap menjadi inspirator bagi jutaan orang di negeri ini

Selamat atas launching film Laskar Pelangi, ditunggu Maryamah Karpov-nya bang!
Salam dari Keluarga Besar Daar El-Qolam, terima kasih sudah berkenan berbagi pengalaman dengan mengunjungi pesantren kami
Selengkapnya..

Sabtu, 13 September 2008

- INFORMASI PENERIMAAN CPNS LIPI 2008 -

Informasi ini saya copy langsung dari http://cpns.lipi.go.id, bukan bermaksud membudayakan CP-CP, akan tetapi saya yakin halaman ini akan banyak dibutuhkan bagi setiap orang, terutama bagi blogger yang merasa memiliki kualifikasi seperti yang dicari LIPI saat ini,
Oke! berikut informasi CPNS LIPI 2008:

Halaman ini memberikan petunjuk tertulis seluruh proses dan prosedur Penerimaan CPNS LIPI berbasis SIPC LIPI 2008. Informasi di halaman ini selalu diperbarui setiap saat, untuk itu pastikan bahwa Anda selalu mengunjungi halaman ini secara berkala, khususnya menjelang mengikuti setiap tahap Penerimaan CPNS LIPI. Karena ada kemungkinan terjadi perubahan jadwal dsb sesuai regulasi baru yang ditentukan oleh Pemerintah melalui BKN / MenPAN. Untuk mempermudah mencetak halaman ini, Anda bisa membuat versi cetak memakai link VERSI CETAK di bagian bawah...

Informasi administratif

* Syarat CPNS LIPI
* Pilihan unit kerja di bawah LIPI
* Jumlah lowongan dan syarat IPK minimum
* Kesesuaian bidang studi, tingkat pendidikan, profesi dan satuan kerja yang diminati
* Perjanjian bagi pelamar

Informasi teknis

* Tahapan dan jadwal penerimaan CPNS LIPI
* Persiapan sebelum mengajukan lamaran
* Registrasi dan pengiriman berkas lamaran
* Pengecekan status lamaran
* Tahap I : verifikasi administrasi
* Tahap II : ujian tulis dan psikotes
* Tahap III : ujian wawancara
* Kelulusan CPNS LIPI
* Membuat dan memasukkan pasfoto
* Mencetak berkas lamaran dan kartu ujian

Informasi umum

* Latar belakang SIPC LIPI
* Prinsip dasar implementasi SIPC LIPI
* Penanggung-jawab SIPC LIPI

Syarat CPNS LIPI

Syarat-syarat umum :
o Warga Negara Republik Indonesia.
o Bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
o Memiliki integritas yang tinggi terhadap, Negara Kesatuan Republik Indonesia.
o Tidak Berkedudukan sebagai Calon Pegawai Negeri / Pegawai Negeri di instansi lain.
o Tidak berkedudukan sebagai anggota atau pengurus partai politik.
o Tidak pernah diberhentikan tidak dengan hormat sebagai Pegawai Negeri atau pegawai swasta.
o Tidak pernah dihukum penjara berdasarkan putusan pengadilan yang telah mempunyai kekuatan hukum yang tetap.
o Bersedia ditempatkan di seluruh wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia atau negara lain yang ditentukan pemerintah.
o Berkelakuan baik.
o Sehat jasmani dan rohani.
Selain itu dikenakan juga beberapa syarat khusus untuk CPNS LIPI :
o Mempunyai kompetensi yang diperlukan.
o Usia minimal 18 tahun. Usia setinggi-tingginya 27 tahun bagi pelamar berpendidikan D3 dan D4; 30 tahun bagi pelamar berpendidikan S1; dan 35 tahun bagi pelamar berpendidikan S2 dan S3. Batasan usia dihitung berdasarkan rencana penetepan TMT CPNS sesuai ketentuan MenPAN yaitu tanggal 1 Desember 2008.
o Umur ijasah terakhir setinggi-tingginya 5 tahun untuk ijasah D3 dan D4; 6 tahun untuk ijasah S1, S2, dan S3.
o Indeks Prestasi Kumulatif minimal bagi pelamar yang berpendidikan S1, S2, dan S3 adalah 2,75; bagi pelamar yang berpendidikan D3 dan D4 adalah 2,70 dengan skala 4,00.

Dokumen-dokumen yang dipersyaratkan untuk Berkas Lamaran :
o Berkas Lamaran utama yang dicetak langsung dari situs SIPC LIPI setelah proses registrasi.
o Fotokopi ijasah pendidikan terakhir yang dilegalisir.
Untuk proses penerimaan CPNS, dipersyaratkan Ijasah Pendidikan terakhir, sedangkan Surat Tanda Kelulusan TIDAK BERLAKU.
o Fotokopi transkrip nilai pendidikan terakhir yang dilegalisir.
o Fotokopi KTP.
o Fotokopi halaman judul dan abstrak tugas akhir / tesis / disertasi.
o Bagi yang mempunyai masa pengabdian pada lembaga swasta yang berbadan hukum, harus melampirkan foto copy sah surat keputusan / bukti pengangkatan pertama dan terakhir
Bila ada, bisa juga dilampirkan sertifikat-sertifikat pendukung.

Pilihan unit kerja di bawah LIPI

LIPI merupakan lembaga ilmu pengetahuan multi disiplin dengan 47 satuan kerja yang tersebar di seluruh Indonesia dan meliputi semua bidang kajian ilmu serta administrasi. Untuk itu, sebelum melakukan registrasi pastikan untuk mengetahui detail satuan kerja yang Anda minati melalui halaman FORMASI. Dalam registrasi lamaran, setiap pelamar diberi kesempatan untuk memilih maksimal 3 satuan kerja sesuai dengan urutan prioritas.

Satuan kerja dengan beberapa alamat lokasi menunjukkan bahwa satuan kerja tersebut memiliki beberapa lokasi yang terpisah.

Jumlah lowongan dan syarat IPK minimum

Jumlah lowongan yang dibuka untuk tahun 2008 sebanyak 152 orang.

Secara umum IPK minimal untuk CPNS adalah 2,70 untuk D3 dan D4, serta 2,75 untuk S1-S3 dengan skala 4,00. Namun untuk LIPI, akan dilakukan pemeringkatan pada tahap verifikasi administrasi untuk menentukan pelamar yang dipanggil untuk mengikuti ujian tulis sampai sebanyak lebih kurang 15 kali jumlah formasi untuk setiap bidang kompetensi. Sehingga tidak semua pelamar dengan IPK diatas IPK minimum akan dipanggil untuk mengikuti ujian tulis.

Dari hasil pemeringkatan ujian tulis, untuk ujian wawancara akan dipanggil lebih kurang 5 kali jumlah formasi untuk setiap bidang kompetensi.

Kesesuaian bidang studi, profesi, tingkat pendidikan dan satuan kerja yang diminati

Perlu dipahami bahwa setiap satuan kerja membutuhkan personil untuk profesi peneliti, teknisi dan administrasi dari berbagai tingkat pendidikan (D3, D4, S1, S2, S3) dengan berbagai latar belakang kajian ilmu, selain kajian ilmu utamanya. Untuk itu pastikan personil yang dibutuhkan satuan kerja pilihan Anda melalui halaman FORMASI.

Meski demikian LIPI tidak menjamin bahwa setiap pelamar akan ditempatkan sesuai dengan formasi di satuan kerja dan / atau lokasi yang diinginkan. Dalam kasus perbedaan pilihan profesi serta posisi penempatan akan disampaikan dan ditanyakan langsung pada tahap ujian wawancara.

Khususnya untuk syarat tingkat pendidikan, tidak diharuskan melamar dengan tingkat pendidikan terakhir. Bila pelamar berminat pada formasi dengan tingkat pendidikan lebih rendah dari yang dimiliki, maka pada kolom PENDIDIKAN TERAKHIR harus dituliskan perguruan tinggi dan ijasah dari tingkat pendidikan formasi tersebut. Perlu diingat bahwa syarat usia dan tahun kelulusan mengikuti ijasah dari tingkat pendidikan yang dipakai untuk melamar !

Untuk pilihan bidang kompetensi, sesuai ketentuan dari BKN pastikan untuk memilih bidang kompetensi sesuai dengan nama jurusan yang tertulis di ijasah. Bagi pelamar yang memilih bidang kompetensi yang berbeda dengan yang tertulis di ijasah akan gugur di tahap verifikasi administrasi !

Perjanjian bagi pelamar

Poin-poin berikut merupakan perjanjian yang berlaku bagi seluruh pelamar CPNS LIPI 2007 :
o Sistem Informasi Penerimaan CPNS LIPI ini merupakan satu-satunya informasi dan layanan resmi terkait dengan Penerimaan CPNS LIPI.
o Pelamar wajib mengikuti informasi terbaru yang disampaikan melalui situs ini secara berkala.
o Kesalahan / kelalaian mengikuti prosedur yang ditetapkan dan berakibat langsung maupun tidak langsung pada pelamar merupakan tanggung-jawab pelamar.
o Panitia Penerimaan CPNS LIPI tidak menerima kontak langsung baik melalui tatap muka maupun alat komunikasi lainnya terkait dengan seluruh proses Penerimaan CPNS LIPI.
o Pengirim data lamaran dianggap telah membaca dan memahami seluruh proses yang telah ditetapkan.
o Bagi pelamar yang dinyatakan lulus seluruh proses seleksi tetapi mengundurkan diri diwajibkan mengganti biaya yang telah dikeluarkan Panitia sebesar Rp. 10.000.000,- (sepuluh juta rupiah).

Tahapan dan jadwal penerimaan CPNS LIPI

Tahapan dan batas waktu penerimaan CPNS LIPI adalah :
I. Verifikasi administrasi :
- Pengumuman resmi melalui media massa : 15 September 2008
- Penerimaan registrasi lamaran melalui situs SIPC LIPI : 15 - 30 September 2008
- Penerimaan Berkas Lamaran dan dokumen pendukung : 15 September - 20 Oktober 2008 (diterima LIPI)
- Verifikasi administrasi oleh Panitia : 15 September - 22 Oktober 2008
- Pengumuman pelamar dipanggil ujian tulis : 24 Oktober 2008
II. Ujian tulis :
- Verifikasi fisik pelamar dipanggil ujian tulis : 30 - 31 Oktober 2008
- Ujian tulis : 1 November 2008
- Pengumuman pelamar dipanggil ujian wawancara : 6 November 2008
III. Ujian wawancara :
- Wawancara : 10 - 12 November 2008
IV. Hasil final :
- Pengumuman pelamar diterima : 15 November 2008
- Registrasi ulang dan penyerahan berkas pelamar diterima : 16 - 17 November 2008
- Pemberkasan dokumen : 17 - 30 November 2008
- Mulai bekerja : Awal 2009

PERHATIAN :
o Jadwal diatas bisa berubah sewaktu-waktu tergantung pada kondisi ! Untuk itu pastikan bahwa Anda selalu melihat situs SIPC LIPI secara berkala.
o Sebagai referensi, pada tahun-tahun sebelumnya ujian tulis akan diselenggarakan pada tanggal yang sama untuk seluruh LPND Ristek (LIPI, BPPT, BATAN, LAPAN, BAKOSURTANAL, BAPETEN, BSN). Untuk itu pastikan jadwal dan pilihan Anda sedini mungkin.

Persiapan sebelum mengajukan lamaran

Proses awal registrasi lamaran melalui situs SIPC LIPI merupakan tahapan paling krusial. Proses ini dilakukan sepenuhnya oleh pelamar. Untuk mengurangi kesalahan, pelamar dihimbau untuk mempersiapkan seluruh data dan dokumen pendukung yang diperlukan. Dalam proses verifikasi, panitia tidak memiliki (dan tidak diberi) wewenang untuk melakukan perubahan pada isian Anda. Sehingga ketidaksesuaian antara isian dan berkas lamaran yang dikirimkan kemudian akan berakibat pada ketidaklulusan pada tahap I.

Untuk menghemat waktu akses, sebelum mengisi formulir lamaran ini pastikan bahwa Anda telah menyiapkan data-data dan dokumen pendukung minimal, yaitu :
o Nomor Kartu Tanda Penduduk (KTP).
o Tahun dan nomor ijasah pendidikan terakhir.
o Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) transkrip nilai pendidikan terakhir.
o Data dijital pasfoto warna berukuran 200 x 150 piksel dalam format JPEG (dengan nama ekstensi JPG) dan maksimal berukuran sebesar 15 Kb.
o Surat elektronik (Email) yang biasa dan selalu Anda akses secara berkala. Informasi khusus akan disampaikan melalui surat elektronik secara langsung.
o Judul dan abstrak tugas akhir / tesis / disertasi.
o Untuk pelamar lulusan dari luar-negeri, diwajibkan melampirkan Surat Keterangan Akreditasi dari Dikti Depdiknas.

Proses dan prosedur lamaran

1. Persiapan data yang dipersyaratkan.
Siapkan seluruh data dan dokumen tersebut diatas.
2. Lakukan registrasi lamaran melalui situs SIPC LIPI (http://cpns.lipi.go.id) dengan meng-klik halaman LAMARAN.
Saat pengisian pastikan untuk mengisi formulir dengan benar dan lengkap sesuai petunjuk tertulis. Kesalahan pengisian sehingga terjadi ketidaksesuaian dengan berkas lamaran yang akan dikirim melalui pos mengakibatkan ketidaklulusan pada tahap I (verifikasi administrasi). Dalam proses pengisian hindari menekan tombol ENTER, sebaliknya pakai tetikus untuk memindahkan kursor ke kolom yang diinginkan. Setelah selesai, tekan tombol KIRIM. Akan segera ditampilkan NOMOR LAMARAN dan KATA-SANDI Anda.
3. Lakukan LOGIN memakai jendela login di sebelah kiri. Kemudian upload pasfoto serta revisi isian lamaran bila ada kesalahan.
Bila sudah selesai, tekan tombol KIRIM.
4. Kembali lakukan proses login. Kemudian setelah memastikan semuanya ditampilkan dengan baik, tampilkan berkas lamaran dengan mengklik tautan CETAK BERKAS LAMARAN. Cetak halaman yang ditampilkan memakai mesin pencetak berwarna.
5. Tanda tangani berkas lamaran yang telah dicetak dan tulis jumlah dokumen yang dilampirkan. Pastikan untuk melengkapi dengan seluruh dokumen pendukung yang dipersyaratkan serta dokumen-dokumen lain (bila ada).
6. Jepit seluruh dokumen dengan stapler dan masukkan dalam map / amplop tertutup yang telah ditulis NOMOR LAMARAN di bagian depannya.
7. Masukkan ke dalam amplop besar tanpa dilipat, kirim melalui pos ke :
Kepala LIPI up Biro Organisasi dan Kepegawaian LIPI
P.O. Box 4324
Jakarta 12190 atau dimasukkan langsung ke dalam kotak Penerimaan CPNS LIPI di :
Meja Resepsionis up Biro Organisasi dan Kepegawaian LIPI
Gd. Widya Sarwono (lt. 1)
Jl. Gatot Subroto 10
Jakarta 12710

Pengecekan status lamaran

Segera setelah registrasi lamaran, setiap pelamar akan mendapatkan NOMOR LAMARAN yang unik. Simpan dengan baik nomor lamaran ini ! Dengan nomor lamaran dan kata-sandi yang dimiliki, para pelamar bisa melakukan revisi atas formulir registrasi sebelum verifikasi administrasi atas lamaran tersebut dilakukan.

Seluruh proses Penerimaan CPNS LIPI bisa dipantau oleh pelamar dan publik secara waktu riil. Data detail proses lamaran (hasil verifikasi, nilai, dsb) bisa diakses hanya oleh pelamar yang bersangkutan melalui jendela login di sebelah kiri dengan memasukkan nomor lamaran dan kata-sandi yang dimiliki. Para pelamar diwajibkan memantau lamarannya melalui situs SIPC LIPI. LIPI tidak bertanggung-jawab atas aneka kesalahan yang diakibatkan oleh kelalaian para pelamar.

Publik bisa mengakses seluruh proses namun dengan pembatasan isi informasi lamaran untuk menjaga privasi para pelamar.

Tahap I : verifikasi administrasi

Proses verifikasi dilakukan langsung segera setelah berkas lamaran diterima oleh Panitia. Verifikasi dilakukan untuk melihat kesesuaian data registrasi yang telah diisi oleh pelamar melalui situs SIPC LIPI dengan dokumen fisik yang telah diterima Panitia.

Pelamar bisa mengakses informasi detail hasil verifikasi melalui halaman pelamar yang bisa diakses melalui jendela login di sebelah kiri dengan memasukkan nomor lamaran dan kata-sandi yang dimiliki. Melalui halaman ini informasi verfikasi per-item bisa diketahui.

Apabila ada item isian yang tidak lolos verifikasi karena kesalahan dokumen fisik yang diserahkan, pelamar masih bisa mengirim ulang dokumen yang kurang / salah dengan disertai Berkas Lamaran yang dicetak langsung dari situs SIPC LIPI selama batas waktu penyerahan dokumen fisik belum terlewati.

Apabila ada item isian yang tidak lolos verifikasi karena kesalahan pengisian oleh pelamar saat registrasi, pelamar masih dimungkinkan untuk melakukan registrasi ulang dan mengirimkan kembali Berkas Lamaran beserta seluruh dokumen pendukung selama batas waktu registrasi dan penyerahan berkas belum terlewati,

Ingat bahwa LIPI TIDAK melayani tanya jawab dalam bentuk apapun terkait dengan lamaran !

Tahap II : ujian tulis dan psikotes

Tahap ujian tulis akan dilakukan sesuai dengan jadwal. Hanya pelamar dengan ranking teratas sesuai jumlah minimal untuk setiap formasi yang ditetapkan yang akan dipanggil untuk mengikuti ujian tulis.

Sebelum tanggal pelaksanaan ujian tulis, seluruh pelamar yang dipanggil ujian tulis diwajibkan hadir di lokasi ujian tulis (yang akan ditentukan kemudian) untuk melakukan verifikasi fisik serta mendapatkan nomor kursi ujian tulis. Jadwal verifikasi fisik dibuka tanggal 30-31 Oktober 2008 (pk. 09:00 - 15:00 WIB). Saat verifikasi fisik, pelamar diwajibkan membawa KARTU PESERTA UJIAN yang dicetak langsung dari situs SIPC LIPI. Kartu Peserta Ujian bisa dicetak dari halaman registrasi masing-masing pelamar setelah login memakai nomor lamaran dan kata-sandi yang dimiliki. Pada halaman registrasi pelamar yang lolos tahap I akan ditampilkan tautan CETAK KARTU PESERTA UJIAN.

Masa ujian tulis adalah 1 (satu) hari kerja bersama-sama untuk seluruh pelamar yang dipanggil. Perlu diperhatikan bahwa pada tahun-tahun sebelumnya ujian tulis untuk seluruh LPND Ristek (LIPI, BPPT, BATAN, LAPAN, BAKOSURTANAL, BAPETEN, BSN) dilaksanakan pada tanggal yang sama ! Lokasi ujian tulis akan ditentukan kemudian.

Waktu pelaksanaan ujian tulis 08:00 - 15:00 WIB. Setiap peserta diwajibkan membawa :
o Kartu Tanda Peserta Ujian yang sudah disahkan saat verifikasi fisik sebelum ujian tulis.
o Pensil 2B.
o Penghapus pensil.
o Alas untuk menulis.
Selain itu sangat disarankan untuk membawa bekal makanan dan minuman mengingat keterbatasan penjual makanan dan minuman di sekitar lokasi ujian. Peserta dianjurkan mempergunakan kendaraan umum untuk mencapai lokasi ujian tulis mengingat ketiadaan lahan parkir di sekitar lokasi.

Jenis dan materi ujian tulis :
o Tes Pengetahuan Umum (TPU) : materi sama untuk semua peserta.
o Tes Bakat Skolastik (TBS) : materi sama untuk semua peserta.
o Tes Skala Kematangan (TSK)
o Psikotes tertulis.
Setiap materi memiliki bobot : 30 persen (TPU), 30 persen (TBS) dan 40 persen (TSK) dalam total nilai. Sedangkan hasil psikotes akan menjadi rujukan untuk tahapan berikutnya.

Data nilai ujian tulis bisa diakses oleh pelamar yang bersangkutan. Halaman pelamar bisa diakses melalui jendela login di sebelah kiri dengan memasukkan nomor lamaran dan kata-sandi yang dimiliki.

Lokasi ujian tulis yang direncanakan (tentatif) :
o LIPI Pusat
Jl. Gatot Subroto 10
Jakarta 12710
o UPT Balai Konservasi Tumbuhan Kebun Raya Eka Karya LIPI
Jl. Candi Kuning
Batu Riti, Bedugul
Tabanan 82191, Bali
o UPT Balai Konservasi Biota Laut LIPI
Jl. Y. Syaranamual
Guru-guru Poka
Ambon 97233

Tahap III : ujian wawancara

Wawancara akan dilakukan secara bertahap dalam beberapa gelombang sesuai dengan jumlah pelamar yang akan dipanggil mengikuti wawancara.

Setiap pelamar yang dipanggil untuk mengikuti ujian wawancara harus memperhatikan satuan kerja yang memanggil. Pelamar yang sama bisa dipanggil oleh lebih dari satu satuan kerja. Pada kasus ini, pelamar harus mengikuti seluruh ujian wawancara dari semua satuan kerja yang memanggil.

Lokasi ujian wawancara :
LIPI Pusat
Jl. Gatot Subroto 10
Jakarta 12710 Waktu ujian adalah pk. 08:30 - 18:00 WIB. Detail jadwal setiap satuan kerja dan pelamar yang dipanggil oleh satuan kerja akan ditempelkan di lokasi. Untuk itu setiap pelamar dimohon memastikan jadwalnya masing-masing pada hari pertama tersebut di LIPI Pusat, Jakarta.

Pada saat ujian wawancara, peserta diwajibkan membawa dokumen :
o Kartu Tanda Peserta Ujian yang sudah disahkan saat verifikasi fisik sebelum ujian tulis.
o Dokumen fisik Tugas Akhir / tesis / disertasi untuk D3/D4/S1/S2/S3.
o Surat Pernyataan Ganti Rugi dan meterai Rp. 6.000,- (1 lembar). Surat Pernyataan harus diambil dari halaman e-DATA dan dicetak sendiri.

Kelulusan CPNS LIPI

Pengumuman pelamar yang diterima dan proses selanjutnya yang harus ditempuh akan diumumkan kemudian. Data detail seluruh proses lamaran (hasil verifikasi, nilai, dsb) bisa diakses oleh pelamar yang bersangkutan melalui jendela login di sebelah kiri dengan memasukkan nomor lamaran dan kata-sandi yang dimiliki.

Membuat dan memasukkan pasfoto

Bagaimana mempersiapkan pasfoto dijital ?
Pasfoto dijital bisa dibuat dengan mengambil gambar Anda memakai kamera dijital, atau melakukan pemindaian foto konvensional dengan mesin pemindai.

Bagaimana mendapatkan pasfoto sesuai dengan dimensi (150 x 200 piksel) dan ukuran data (< 15 Kb) seperti dipersyaratkan ?
Setelah mendapatkan data gambar, baik langsung dari kamera dijital ataupun hasil pemindaian, pakai perangkat lunak pengolah foto untuk menyesuaikan dimensi dengan melakukan pengecilan dimensi riil. Untuk mencapai ukuran data lebih kecil dari 15 Kb, pastikan bahwa resolusi pasfoto Anda tidak lebih dari 100 dpi.

Bagaimana mendapatkan format JPEG ?
Setelah gambar siap dan sesuai dimensi yang dipersyaratkan, lakukan penyimpanan dalam format JPEG dengan nama ekstensi jpg. Setelah disimpan, pastikan bahwa ukuran data kurang dari 15 Kb !

Bagaimana kalau ingin mengganti pasfoto yang telah di-upload sebelumnya ?
Selama proses verifikasi terhadap registrasi Anda belum dilakukan, pasfoto bisa diganti dengan melakukan unggah ulang.

Dengan proses diatas Anda akan siap mengunggah pasfoto Anda untuk melengkapi registrasi lamaran melalui situs SIPC LIPI. Bila Anda masih mengalami kesulitan, silahkan meminta bantuan ke orang-orang di sekitar Anda. Umumnya Anda bisa mendapatkan bantuan dengan mudah melalui toko cuci cetak foto yang menyediakan jasa pencetakan foto dijital, atau para penjaga warung internet terdekat.

Mencetak Berkas Lamaran dan Kartu Peserta Ujian

Berkas Lamaran bisa dicetak setelah data registrasi disimpan. Pastikan bahwa seluruh data dan pasfoto Anda sudah diisikan dengan benar. Setelah login kembali memakai nomor lamaran dan kata-sandi yang dimiliki, klik tautan CETAK BERKAS LAMARAN. Akan ditampilkan halaman siap cetak untuk surat lamaran. Setelah memastikan bahwa data diri, pasfoto dan kode bar ditampilkan dengan benar, silahkan cetak memakai mesin pencetak berwarna pada kertas warna putih ukuran A4.

Untuk Kartu Peserta Ujian, tautan CETAK KARTU UJIAN akan ditampilkan setelah proses verifikasi dan penentuan peserta yang dipanggil selesai. Setelah memastikan bahwa data diri, pasfoto dan kode bar ditampilkan dengan benar, silahkan cetak memakai mesin pencetak berwarna pada kertas warna putih ukuran bebas (selama seluruh bagian Kartu Peserta Ujian tercetak).

Apabila hasil cetakan terlalu besar / kecil dari ukuran kertas A4, lakukan perubahan ukuran font pada perambah yang dipakai !

Latar belakang SIPC LIPI

Terkait dengan perubahan proses penerimaan CPNS secara umum oleh MenPAN / BAKN sejak 2004, LIPI sebagai salah satu lembaga pemerintah mendukung penuh sistem baru tersentralisasi yang diberlakukan. Sistem ini ditujukan untuk meningkatkan transparansi proses guna mendapatkan insan-insan muda Indonesia terbaik sebagai abdi pelayan masyarakat di masa depan.

Khususnya untuk LIPI, SIPC sangat relevan terkait dengan status LIPI sebagai lembaga ilmu pengetahuan utama di Indonesia. Sehingga kemampuan memakai sistem informasi semacam ini bagi para pelamar merupakan syarat mutlak di era informasi ini.

Prinsip dasar implementasi SIPC LIPI

Guna mencapai tujuan diatas, LIPI menganggap perlu untuk mengimplementasikan Sistem Informasi Penerimaan CPNS LIPI - SIPC LIPI berbasis web. Sistem ini memungkinkan seluruh proses dilakukan secara online dan transparan bagi semua pihak terkait (pelamar, panitia dan masyarakat). Untuk itu, sejak proses pengembangan sampai implementasi dipegang beberapa prinsip dasar utama :
o Mudah dipakai dan dipelihara oleh seluruh pihak terkait (pelamar, panitia, LIPI).
o Berbasis web dinamis.
o Permanen : sistem yang bisa dipakai sepanjang tahun.
o Transparan : memungkinkan kontrol internal yang ketat dan pencekan ulang antar bagian dan level.
o Sekuriti akses di setiap level.

Penanggung-jawab SIPC LIPI

SIPC LIPI dimiliki oleh LIPI dan dikelola oleh Panitia Penerimaan CPNS LIPI. Secara teknis SIPC LIPI dikelola oleh Pengelola Layanan dari Tim Gabungan Jaringan LIPI.
Penanggung-jawab : Sekretaris Utama LIPI
Ketua Pelaksana : Kepala Biro Organisasi dan Kepegawaian LIPI
Teknis SIPC LIPI : - Pelaksana Penanggung-jawab Harian TGJ LIPI
- Pengelola Layanan TGJ LIPI
Selengkapnya..

Jumat, 12 September 2008

Tentang Faithfreedom Internasional


Faith Freedom International is a grassroots movement of those who asked prohibited questions and on that account lost their faith. We came to see that Islam is a hoax, an imperialistic ideology, disguised as religion, invented by a narcissist for his own personal gains. We found out that Muhammad was a conman, a ventriloquist who projected his own words into his imaginary dummy deity to fool the gullible. With a promise of a carnal and orgiastic paradise (just for men) and threat of hell he goaded his foolhardy followers to raid and slay innocent people under pretext that they were infidels. He and his merry band of terrorists looted villages and cities, raped the women, and enslaved all who were not killed outright. To this day, Muslim jihadis are following the footsteps of their prophet who bragged, "I have been made victorious with terror". No other cause is responsible for more deaths than Islam. Our goal is to expose this religion of terror and warn of its danger. We also want to help Muslims see the absurdity of it, end their "us" vs. "them" ethos and embrace the human race in amity. No one is their enemy; it is they who are the enemy to everyone else. We strive for the unity of mankind through the elimination of Islam, the most insidious doctrine of hate. Humanity is one. Let not charlatans like Hitler and Muhammad divide us with their big lies… (http://www.faithfreedom.org)


Faithfreedom Internasional, sebuah organisasi yang dipelopori Ali Sina seorang atheis berkebangsaan Iran kini semakin marak di berbagai negara. Faithfreedom yang secara terminology berarti kebebasan dalam berkeyakinan pada awalnya adalah organisasi yang bebas, namun kenyataannya, organisasi ini lebih mendiskreditkan Islam. Di Indonesia, sepak terjang pergerakan FFI ini nampak jelas dalam forum mereka (http://www.indonesia.faithfreedom.org). Secara tidak langsung, organisasi ini seolah-olah sengaja diciptakan untuk memecah-belah dan membuat chaos bagi dua agama terbesar di dunia, Islam dan Kristen.

Senada dengan pergerakan FFI, sebelumnya, jagat blog sempat juga diramaikan oleh kemunculan Forum Murtadin Indonesia (http://mantanmuslim.blogspot.com) seperti yang tertulis dalam blog mereka :

“Forum Murtadin Indonesia dibentuk berdasarkan kesadaran para mantan muslim yang telah melihat kebenaran hakiki dalam Islam. KESADARAN YANG MENUNTUN KAMI UNTUK MENGERTI BAHWA ISLAM ADALAH PEMBOHONGAN BESAR – BESARAN. Keyakinan kami dahulu bahwa Islam adalah agama yang termulia telah runtuh setelah kami mengetahui siapa dan seperti apa sebenarnya Nabi Muhammad tersebut”.


Saya pribadi tidak tahu, apakah blog ini ada kaitannya dengan situs diatas, akan tetapi terlepas dari benar atau tidaknya content dalam blog, forum maupun situs mereka, bahasa penyampaian mereka yang begitu sangat provokatif berpotensi merusak ketentraman ummat, khususnya para penghuni jagat blog di negeri ini.

Memang benar internet merupakan forum yang bebas sehingga peristiwa seperti ini kerap berulang. Bermodalkan alasan kebebasan berpendapat mereka muncul dengan mengabaikan ranah etika serta mengganggu kebebasan dan ketentraman pihak lain. Agaknya penghuni blog tersebut tidak begitu memahami bahwa kebebasan diri kita dibatasi oleh kebebasan orang lain. hak kita bisa menjadi kewajiban bahkan mungkin bencana bagi orang lain.

FMI memang sudah ditutup, akan tetapi kepergian mereka menyisakan pesan bagi ummat muslim khususnya untuk menyikapinya dengan bijak. Fenomena ini jelas menunjukkan bahwa masih banyak kalangan yang memperoleh informasi yang salah. Diperlukan upaya berkelanjutan untuk meningkatkan kualitas beragama, menyisihkan eksklusifisme ummat, mengedepankan sikap toleransi serta membuktikan bahwa Islam adalah agama yang ‘rahmatan lil alamin’, Semoga!
Selengkapnya..

Bagian I : Kilas Balik

Kedatangan, Juni-Juli 2004
Gelombang kedua guru pelajaran umum/dirosah kauniyyah tiba, sesuai dengan komitmen pesantren dalam upaya peningkatan kualitas, kali ini seluruh mata pelajaran mafikib dan bahasa Indonesia diampu oleh guru bidang studi yang berbasis umum dengan mendatangkannya dari berbagai universitas (Universitas Pendidikan Indonesia, Fakultas Tarbiyah UIN Bandung dan FKIP Universitas Negeri Surabaya). Kehadiran asatidz baru ini melengkapi asatidz senior yang sudah lebih dahulu berkarya di pondok pesantren.

Persiapan, Agustus-September 2004
Pertemuan demi pertemuan melahirkan perencanaan olimpiade sains (IPA) antar konsulat, sebuah inovasi baru dalam upaya menghadirkan sikap positif sekaligus mengawal transformasi pesantren dalam mengenal wawasan ilmiah dan riset, sambutan luar biasa diperoleh dari pemimpin pondok beserta segenap jajarannya. Terlebih beberapa bulan sebelumnya, terlaksana olimpiade matematika yang berhasil menghadirkan kesan baik di lingkungan para santri yang selama ini menganggap matematika sebagai momok dengan metode belajar yang menjemukan.

Pekan Imiah Daar El-Qolam (PIMDA I), Oktober 2004
Menjelang Ramadhan, terlaksana sudah olimpiade IPA antar konsulat, menyisakan kesan dan harapan untuk terus berkarya, melahirkan juara-juara yang menjadi harapan sebagai wakil pondok dalam mengikuti event serupa di tingkat selanjutnya. Persiapan yang dilakukan ternyata mampu menghadirkan kenangan bagi santri yang selama ini menganggap IPA sebagai pelajaran kurang menarik. Kehadiran lomba didukung dengan media berupa slide, charta, awetan dsb menuai pujian dan harapan berbagai pihak, adapun pada hari-hari berikutnya lahir pula event lain dalam kemasan olimpiade diantaranya olimpiade Faroidl dan olimpiade Bahasa.

Pendirian Kelompok Ilmiah, 11 Januari 2005
Sebagai tindak lanjut dari olimpiade IPA yang sudah dilaksanakan, serta meningkatkan ketajaman bimbingan dalam pengembangan kemampuan ilmiah, pada tanggal 11 Januari 2005, dideklarasikan lahirnya Kelompok Ilmiah Remaja (KIR) Daar El-Qolam sebagai underbouw MGMP MIPA Daar El-Qolam. atas saran direktur serta berbagai pertimbangan, KIR kemudian beralih nama menjadi Kelompok Ilmiah Santri Daar El-Qolam (KIS). Terpilih sebagai ketua M. Syaefullah (Kelas 6 IPA A) dengan motto “Berilmu Amaliyah, Beramal Ilmiah”

Seleksi Team Olimpiade Pondok (TOP) I, April 2005
Sayap dari KIS DQ adalah TOP, beranggotakan KIS yang kembali diseleksi sebagai syarat berhak mewakili pondok mengikuti event olimpiade dan sebagainya yang diselenggarakan pihak luar, terpilih M Irfan Adi P sebagai koordinator, dengan mengusung target awal menjuarai tingkat lokal (wilayah Banten).

Perlombaan, Mei 2005-Januari 2006.
Sepajang bulan ini, TOP tercatat telah mengikuti beberapa perlombaan di luar pondok, diantaranya cerdas cermat (CC) tingkat MTs Depag Tangerang (Juara II), CC tingkat MTs dan SMA Insan Cendekia se-Banten, LCTM tingkat MTs dan SMA Untirta Se-Banten dan tepat 11 Januari 2006 olimpiade Mipagama tingkat MTs MAN 2 Serang se-Banten (Juara I).

PIMDA II, Pebruari-Maret 2006
Setelah melewati persiapan matang, maret 2006 dilaksanakanlah PIMDA II. Kali ini, terdapat penambahan event dan matalomba disamping pelaksanaan olimpiade MIPA antar konsulat, diantaranya LKTI (Lomba Karya Tulis Ilmiah), LKIP (Lomba Kreativitas Ilmiah Populer), open laboratorium, dan pemeriksaan golongan darah. Tak ayal event ini melibatkan ribuan santri Daar El-Qolam serta ratusan asatidz, baik sebagai peserta, pengamat, juri, pengunjung maupun akseptor golongan darah.

Perlombaan, April – Desember 2007
Tahun ketiga, TOP tercatat mengikuti perlombaan: olimpiade mipagames di MAN II Serang (juara II), CC tingkat MTs dan SMA Insan Cendekia se-Banten (Juara II) LCTM tingkat MTs (juara I) dan SMA (juara II) Untirta se-Banten, semifinalis Lomba Cepat Tepat Biologi UPI Bandung, Lomba Karya Tulis Ilmiah Biologi dan Kimia UPI, KF, LKTI, Matematikaria serta peringkat 6 (semifinalis) LCTB pestasains IPB.

PIMDA III/Olimpiade MIPA tingkat MTs Lokal dan Se-Jabodetabek&Banten
Seiring kegembiraan turut serta menyambut ulang tahun Daar El-Qolam ke-40, MGMP MIPA beserta KIS, menyelenggarakan kegiatan olimpiade MIPA tingkat MTs untuk dua kategori; lokal pondok dan tingkat MTs se-Jabodetabek & Banten, kegiatan ini melibatkan peserta lebih dari 72 sekolah tingkat menengah di sekitar Bogor, Depok, Jakarta dan Banten, dengan memperebutkan tropi gubernur Banten, bupati Tangerang serta pemimpin Pondok. Lahir sebagai juara adalah SMPN 1 Serang (juara I).

Pergantian Jabatan KIS
Proses kaderisasi terus berjalan seiring pergantian estafet para asatidz pembimbing. Dengan bernafaskan slogan mau memimpin dan siap dipimpin, maka terjadi beberapa pergantian jabatan ketua dari santri dalam tubuh KIS Daar El-Qolam, sebagai berikut:

Periode 2005 - 2006 Syaefullah
Periode 2006 - 2007 Erick (Pa) dan Gina Najjah (Pi)
Periode 2007 - 2008 Fadlan Nurul F (Pa) dan Kartikasari Haryono P (Pi)
Periode 2008 - sekarang Hadi Hidayat (Pa) dan Arifah Fitriani (Pi)
Tahun 2008, dilaksanakan peresmian dan pemisahan program kelas unggulan, dengan demikian dicetuskan pembentukan KIS MIPA kelas reguler yang diketuai Nasri Adhi.

MGMP MIPA, KIS dan TOP DQ terus berbenah, saat ini event terdekat yang dihadapi diantaranya undangan mengikuti perlombaan LCT MIPA di Pondok Pesantren La-Tansa dan undangan Pestasains IPB 2008. Semoga upaya yang terus dilakukan, diiringi dengan doa dari seluruh keluarga besar Daar El-Qolam mampu menjadikan semua proses yang telah dilakukan ini memberikan manfaat baik bagi kemajuan pondok maupun dunia pendidikan serta menjadi amal baik bagi kita bersama dalam upaya menggapai kualitas sehingga mampu melahirkan generasi harapan yang lebih baik, amin
Selengkapnya..

Edisi Khusus Ramadhan 1429 H

Sebagai edisi khusus Ramadhan 1429 H, kali ini faithaneef akan menurunkan beberapa catatan mengenai perkembangan ilmu sains di Daar El-Qolam yang diawali dengan kedatangan gelombang asatidz dirosah kauniyyah hingga terbentuknya kelas unggulan yang khusus akan dibahas dalam kolom pendidikan (lihat; Terobosan Cerdas Excellent Class).
Semoga keberadaan kami mampu lebih mempererat sillaturrahim baik bagi keluarga besar Daar El-Qolam, termasuk para asatidz, alumni, santri, segenap wali santri, maupun seluruh pembaca yang setia mengawal terlahirnya blog ini sebagai media komunikasi dalam upaya kita melahirkan para arsitek peradaban madani, salam.
Selengkapnya..

Kamis, 11 September 2008

Banyak Santri Jadi Pemimpin Nasional

JAKARTA-- Figur pemimpin bisa datang dari latar belakang yang beragam. Peranan pesantren dalam perjalanan negeri ini, termasuk yang banyak mencetak pemimpin bangsa sejak zaman kemerdekaan. Tak hanya di bidang politik, jebolan pesantren atau santri juga bisa menjadi pengusaha.

''Kita punya Menteri Agama (Maftuh Basuni) yang berasal dari pesantren, Ketua MPR (Hidayat Nur Wahid) dari pesantren, dan banyak pengusaha juga dari pesantren,'' ungkap Wakil Presiden, Jusuf Kalla, saat memberikan motivasi kepada ratusan pemuda-pemudi pesantren yang akan mengikuti Pelatihan Kaderisasi Pemimpin Pondok Pesantren di Jakarta, Rabu (10/9).

Menurut saudagar Makassar itu, jiwa kepemimpinan harus diasah sejak muda. ''Pemimpin tak hanya mengandalkan bakat dan pendidikan, juga ditopang oleh pengalaman dengan mempelajari keberhasilan dan kegagalan pemimpin sebelumnya,'' katanya.

Menyinggung soal wacana pemimpin muda, Wapres menilai sudah tepat lantaran seorang pemimpin itu tak bisa langsung diciptakan dengan lonjakan langsung ke atas. ''Kalau langsung ke atas, itu namanya karbitan,'' katanya.

Sesuai dengan levelnya, Ketua Umum Partai Golkar ini mengatakan, pemimpin itu ada yang bersifat junior, menengah, dan atas. Dengan pertimbangan itu, seorang pemimpin harus dipersiapkan sejak awal melalui tahapan-tahapan tersebut. Seorang pemimpin pun harus mempunyai jaringan atau networking. ''Tidak bisa kerja sendiri,'' ujarnya.

Lebih lanjut, Wapres mengarahkan bahwa seorang pemimpin harus bisa mewujudkan mimpi, ide, visi, atau cita-cita menjadi kenyataan. Sebab, semua orang bisa bermimpi dan bercita-cita, namun hanya seorang pemimpinlah yang dapat mewujudkannya.

Menjadi imam masjid atau ulama dinilainya sebagai seorang pemimpin juga. ''Seorang ulama tak mempunyai pangkat, tapi punya pengaruh besar,'' kata Wapres.

Pelatihan kedua
Pelatihan Kaderisasi Pemimpin Pesantren digelar oleh Kementerian Negara Pemuda dan Olahraga. Pelatihan kedua, setelah yang pertama tahun lalu, ini dilangsungkan di Jakarta pada 9-13 September 2008. Para pesertanya berasal dari pondok pesantren di Sumatra, Jawa, Kalimantan, dan Sulawesi.

Mennegpora Adhyaksa Dault menyatakan, pesantren tak bisa lepas dari eksistensi sejarah bangsa. Sejak zaman kemerdekaan, pondok pesantren melahirkan banyak tokoh nasional. ''Seiring dengan perkembangan zaman, pesantren kini juga telah mengadopsi kurikulum pelajaran umum,'' jelasnya. (djo)sumber: http://www.republika.co.id
Selengkapnya..

Mendiknas: Gaji Guru PNS Minimal Rp2 Juta

JAKARTA -- Sebagai konsekuensi peningkatan anggaran pendidikan sebanyak 20 persen dari RAPBN 2009, gaji guru Pegawai Negeri Sipil (PNS) dengan pangkat terendah akan bergaji minimal Rp2 juta.


Dalam rapat kabinet terbatas di Kantor Kepresidenan, Jakarta, Selasa, pemerintah memutuskan untuk menaikkan kesejahteraan guru dan dosen tergolong PNS sebanyak 14 persen.


Kenaikan itu, menurut Menteri Pendidikan Nasional (Mendiknas) Bambang Sudibyo, ditambahkan di luar kenaikan rutin gaji pokok sebanyak 15 persen setiap tahun. "Pokoknya guru PNS yang entah guru TK, SD, semuanya dapat peningkatan kesejahteraan guru. Penambahan ekstra sekitar 14 persen tadi sudah dihitung oleh Menkeu," papar Mendiknas.


Sedangkan untuk guru non PNS yang terdaftar di Depdiknas maupun Departemen Agama, ia menjelaskan, juga mendapat kenaikan subsidi tunjangan dengan besaran berbeda sesuai dengan tingkat pendidikan.


Guru non PNS yang tingkat pendidikannya non sarjana mendapat tambahan kesejahteraan sebesar Rp50 ribu per bulan, sedangkan bagi yang berpendidikan sarjana mendapat kenaikan Rp100 ribu per bulan.Peningkatan kesejahteraan guru dan dosen, kata Mendiknas, akan menempati porsi 27 persen dari anggaran pendidikan.

Kenaikan anggaran pendidikan menjadi Rp46,1 triliun pada 2009 juga dimanfaatkan untuk percepatan penuntasan wajib belajar dari tingkat dasar hingga sekolah menengah.

Menurut Mendiknas, anggaran pendidikan nantinya akan terserap lebih dari 50 persen untuk program wajib belajar.
"Kita juga tingkatkan anggaran untuk pendidikan menengah di Depdiknas maupun di Depag. Anggaran untuk pendidikan tinggi juga dinaikkan. Pendidikan non formal juga kita naikkan tidak banyak," tuturnya.

Kenaikan anggaran pendidikan, menurut Mendiknas, juga digunakan untuk peningkatan kesejahteraan peneliti dan perekayasa di luar Depdiknas.Depdiknas akan menyiapkan anggaran bagi peneliti non PNS melalui skema yang diatur oleh Ditjen Pendidikan Tinggi.

Mendiknas menjelaskan fungsi-fungsi pendidikan kedinasan yang dilakukan departemen lain seperti IPDN di Depdagri dan STAN di Depkeu tidak boleh memakai anggaran pendidikan karena tidak sesuai dengan UU Sistem Pendidikan Nasional (Sisdiknas)."Sepanjang anggaran itu digunakan untuk pendidikan yang tunduk dengan UU Sisidiknas, itu tidak masalah," ujarnya.

Mendiknas mencontohkan sekolah tinggi intelejen negara yang menggunakan anggaran dari Depdiknas karena permintaan resmi Badan Intelejen Negara (BIN) kepada Depdiknas.Sekolah itu, kata Mendiknas, berada di bawah Depdiknas sedangkan BIN hanya supervisi dan mengawasi.

Mendiknas menambahkan, akan segera dibuat Peraturan Pemerintah tentang pendidikan kedinasan untuk mengatur peralihan penyelenggaran pendidikan agar tunduk sepenuhnya pada UU Sisdiknas.

"Payung hukum itu supaya anggaran pendidikan betul-betul digunakan sesuai Sisdiknas. Betul-betul terintegrasi meskipun itu dilakukan oleh Departemen lain tapi itu di bawah payung UU Sisdiknas," demikian Bambang Sudibyo. (ant/ah)-republika.co.id
Selengkapnya..

Atas Nama Para Pecinta

Saudariku,
Andaikata Jaminan Allah akan cinta manusia adalah latihan kita Menghadap-Nya
Akan kucintai engkau dengan segenap asa, jiwa dan raga
Andaikata keindahanmu dimataku adalah bukti kebesaran Illahi Robbi
Akan kukorbankan segalanya demi menggapai asa yang bergejolak di hati
Takkan pernah terhinakan, takkan pernah terdustakan
Keindahan ciptaan-Mu, persaudaraan kita antar makhluq ciptaan-Nya
Bersama menghadap keridloan atas cinta kita kepada-Nya

Saudariku
Andaikata eratnya persaudaraan kita menunjukkan eratnya cinta pada sang Pencipta
Apatah namanya jika itu adalah medan hidup atas janji kita kepada-Nya
Jikalau galaunya hati karena engkau adalah perwujudan rindu segera menghadap-Nya
Ingin kubawa engkau menikmati kasih sayang kita di hadapan-Nya
Apatah namanya jika itu tidak sekedar kecintaan, pengorbanan dan kekhawatiran
Andai dikala kita berbalas dusta, tidak sayangkah kita terhadap engkau sebagai ciptaan-Nya
Tidakkah menghilang rindu kita atas hidup dan kecintaan-Nya.

Adalah Jalan, Saudariku
Andaikata harap kita bersua dalam cinta dan kasih sayang-Nya
Sepenggal harap, segala penat
Mengendap dalam telaga kasih-Nya yang tak pernah gelap
Andaikata cinta terukur antara insan adalah takdir Maha Kuasa
Apatah namanya bahwa itu penerang jalan gelap gerhana
Karena Dia mencipta dunia kita dengan penuh kasih dan cinta
Tiada cinta terbalaskan, tak mungkin aku mengiri harena benci
Takkah kita berpaling, jalan Illahi terwujud sederhana antar saudara sesama makhluq-Nya

Adalah Takdir, Saudariku,
Makhluq, Insan berakal melata dan menjadi pembijak di muka bumi
Ibadah kita atas cinta kepada-Nya
Terlalu picik jika sekedar rasa takut akan neraka dan harapan surga
Kecintaan kita atas rona rindu antar ciptaannya
Adalah jalan mengharap dan menggapai cinta dalam makna hakiki Illahi Robbi
Adalah takdir, bahwa insan saling mencintai, bahwa manusia berhak hidup di muka bumi
Tidaklah sekedar kata bahkan makna cinta dunia, karena cinta Illahi tak pernah terganti

Cinta Manusia adalah semesta alam, saudariku
Jika sekedar harus kuungkap cinta antar makhluknya
Aku mencintai sesama, mencintaimu karena Dia yang Maha Pencinta
Apatah pengorbanan namanya jika kita mencintai-Nya dengan tidak memperdulikan ciptaan-Nya
Karena segala cinta, harta, takhta, dan waktu yang dimiliki hanya milik Tuhan sang maha penguasa
Takkah butuh pengorbanan cinta kita kepada-Nya
Karena segala hidup, perjalanan, kematian dan akherat, milik Allah pencinta sejati
Mutlak sudah cinta manusia terhadap-Nya
Hilang sudah segala gelisah, cemburu dan mimpi indah kematian,
Usah kita terkecewakan, karena janji-Nya tak pernah ternafikkan
Jalan yang kita tempuh, masih perlu bercermin dan mengungkap jati diri insan Illahi Rabbi
Dengan cinta-Nya kita berada, atas cinta-Nya kita mengemban amanat para pencinta

Semoga engkau fahami, saudariku,
Kelancanganku, adalah sepenggal kelancangan hamba Allah yang merasa berhak untuk mengharap cinta
Kepasrahanku, hanyalah pasrahnya sang pencinta kepada-Mu, pemilik segenap jiwa dan raga
Tak mungkin terukur, atas kecintaanku, karena sia-sia sekalipun ditukar seisi dunia
Keberadaanku, mengajakmu menempuh, berkasih sayang atas jalan memahami ridlo dan kecintaan-Nya
Betapapun aku mencintaimu, kepada-Nya, untuk mencemburui pun aku tak berhak
Karena-Nya pulalah, kali ini aku bertekad mencintaimu,

Saudariku,
Kesediaanmu berkasih, kecintaanku atasmu
Adalah babak dan lajur kehidupan yang tak kan usai,
selama Allah sang pemilik takdir,
Terbayang di pelupuk mata pencari cinta...
Selengkapnya..

Menjadi Bijaksana

Menjadi seorang Guru atau Pemimpin yang bijaksana tidaklah mudah, ini bukan masalah pengalaman atau jam terbang saja. Dibawah ini sebuah contoh, anggaplah Anda adalah seorang Kepala Sekolah.

Suatu hari seorang murid datang dan berkata bahwa ia akan pindah ke sekolah lain“Mengapa? Ada apa? Apa yang membuatmu tidak senang belajar di sekolah ini? Nilai-nilaimu bagus”
“Tidak ada yang salah Pak, Saya hanya ingin pindah, itu saja”
“Apakah guru-gurunya yang salah? Apakah ada guru yang tidak kau senangi?”.
“Tidak, bukan karena guru-guru” “Apakah teman-teman? Apakah engkau baru berkelahi dengan salahseorang teman?"
“Bukan, bukan karena itu”

Sang Kepala Sekolah lalu diam cukup lama. Ia yakin bahwa dengan diam ia akan membuat murid itu berbicara, tiba-tiba sang murid mengusap air matanya, dalam hati kepala sekolah sadar, ia telah menang, dengan nada lembut dan penuh pengertian ia berkata, “Engkau menangis pasti karena ada sesuatu yang merisaukanmu bukan?”
Anak itu mengangguk“Nah coba katakan apa yang membuat kamu menangis”Sang murid menatap kepala sekolah dan berkata “Karena Bapak menanyakan pertanyaan-pertanyaan itu kepada saya”
Selengkapnya..

Tentang Hymne Guru

Terpujilah wahai engkau Ibu Bapa Guru
Namamu akan selalu hidup dalam sanubariku
Semua baktimu akan kuukir di dalam hatiku
S'bagai prasasti trima kasihku 'tuk pengabdianmu

Engkau sebaga pelita dalam kegelapan
Engkau laksana embun penyejuk dalam kehausan
Engkau patriot pahlawan bangsa
Penuh tanda jasa

Hymne ini bukan untuk menina bobokan seorang guru
yang tulus ikhlas mengabdi di tanah air tercinta
walaupun tanpa tanda jasa sama sekali

Guru memang bukan tentara, tapi tanda jasa bukan sekedar
tanda kepangkatan belaka
diperlukan penghargaan simbolik buat guru berprestasi
diperlukan peningkatan kemampuan dan etos kerja yang konsisten
dibutuhkan pengangkatan kesejahteraan guru yang signifikan
jika memang kita mau meningkatkan martabat bangsa sepenuh hati!

Syahdan,
Waktu Jepang terpaksa bertekuk lutut tanpa syarat
Kaisar Meiji langsung megumpulkan semua staff yang tersisa
berhitung sang kaisar,
bukanlah jumlah dokter, tentara, penduduk atau menterinya
pertanyaan pertamanya;
berapa guru mereka yang tersisa

Betapa seorang kaisar mempunyai fikiran yang visioner
atas kebermaknaan guru sebagai sosok pembaruan
menjadi sebegitu berharga
sepuluh tahun kemudian
dunia takjub atas kemampuan dan kemajuan Jepang

Lalu
Apa yang bisa kita lakukan saat ini
masihkah kita lebih mengutamakan politik dan kekuasaan
sudikah kita tetap berprinsip uang adalah segalanya
hingga pengabdian tidak berarti
sampai keikhlasan tidak berguna

Sejak detik ini, kirimkanlah salam sejahtera dan kepercayaan
untuk semua guru kita, yang pernah mewarnai hidup
Bagi Para Arsitek Peradaban
Semoga!
Selengkapnya..

Tentang Ujian Nasional

Saya...guru tak bisa dipercaya...

Setengah terpana saya melihat seorang polisi yang masuk sekolah dengan menenteng senjata apinya mengawal guru yang membawa soal, sungguh hati ini terenyuh, sebagai seorang pendidik saya merasa dicampakkan, betapa sang guru, sudah tidak dipercaya lagi sebagai orang jujur di negeri ini...Hari berikutnya saya melihat kawan-kawan di televisi mengatasnamakan Komunitas Air Mata Guru menangisi temen guru lain yang berbuat curang, betapa aku tersentak, sebegitu rusakkah moral para guru sampai tidak takut terhadap polisi?

Entahlah apakah ini gugatan ataukah keluhan, dilamunanku muncul rentetan kata kata,...siapa sebenarnya yang tahu kondisi anak didik dikelas? apa sih maunya para birokrat yang memberikan kewenangan kurikulum tingkat satuan pendidikan kalau nasib anak ujung-ujungnya ditentukan hanya tiga hari dengan materi yang itu-itu juga? benarkah anak di jakarta dan di luar jawa mampu berkutat dengan soal diatas angka 5? kalau memang para guru tidak dipercaya, jujurkah para birokrat disana?

Lamunanku semakin beranjak tinggi, ah seandainya bukan UN sebagai penjegal siswa yang berprestasi dibidang non 3 pelajaran itu, seandainya sekolah sebagai penentu kebijakan kelulusan, ah seandainya UN hanya sebagai parameter keberhasilan sekolah oleh pemerintah, seandainya UN diganti dengan uji sertifikasi siswa berprestasi masuk universitas, seandainya para guru mempunyai sikap mulia seperti komunitas para guru, seandainya para guru tidak merasa tega melihat anak yang sudah berkutat 3 tahun, yang jujur, yang sopan, yang tertib, yang begitu hormat, yang suka bermusik, yang suka meneliti, yang suka menggambar, yang penari, yang pecinta budaya pribumi yang hobby pramuka, paskibra, bela bangsa ternyata terjegal hanya karena tidak mampu berhitung dan ngomong bahasa orang, tentu tidak harus pak polisi repot-repot masuk sekolah, tidak perlu ada kecurigaan antar guru, tidak perlu ada kepala sekolah yang dipecat akibat terlalu sayang pada anak-anaknya...

PERCAYA PAK! SAMPAI SAAT INI GURU MASIH MENJADI KOMUNITAS NEGERI YANG BERMORAL, YANG EMPATI, YANG INGIN MENSUKSESKAN TUJUAN PENDIDIKAN NASIONAL, IKHLAS BERKARYA, RELA BERGELIMANG PELUH, YANG SIAP MENCETAK GENERASI PENERUS SEBAGAI CALON PRESIDEN, MENTERI PENDIDIKAN, BAPAK GUBERNUR, BAPAK KANWIL, KEPALA SEKOLAH, PARA TPI, PARA POLISI...SEKOLAH TINGGI YA NAK, YANG JUJUR, YANG MAMPU BERBUAT BIJAK, JANGAN SEPERTI BAPAK DISINI...CUKUP BAPAK SAJA YANG JADI GURU...

Lamunanku buyar ketika seraut muka dengan gemerincing perhiasan muncul tiba-tiba di depan mata, "Pak, katanya PSB sudah dibuka ya? saya mau daftarkan anak, tapi gratis ya pak, kan katanya sekarang sekolah itu gratis?""Alhamdulillah, iya Bu, sekarang pemerintah sudah banyak membantu kita, jadi anak Ibu tinggal ikut test saja besok"."Aku meraih anak kecil itu dengan pandangan iba, "kamu nanti mau jadi apa nak, ayo cerita sama bapak", Insya Allah dana BOS masih mencukupi untuk menghantarkan masa depanmu, tapi tolong ya nak, Bapak mohon jangan tertawakan Gurumu ini yang nanti pulang pake motor butut lain daripada Ibumu yang sanggup bayar tujuh kali lipat dari SPP tahun lalu...

Be The Best Teacher Or Nothing
Selengkapnya..

Petualang Sejati

"The Real adventure isn't hanging on a rope off the side of a mountain. Adventure is an attitude that we must apply to the day to day obstacles of life -- facing new challenges, seizing new opportunities, testing our resources against the unknown and in the process, discovering our own unique potential."
- John Amatt organizer and participant in Canada's first successful expedition to the summit of Mt Everest Selengkapnya..